Seorang
pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal.
Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun
kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka
berada tepat di tengah-tengah
sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya
beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang
dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena
merasakan muatannya
telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai
merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Pada hari berikutnya, sang
Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat
tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir
jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan
cara itu.
Pedagang yang merasa marah,
kemudian membawa
keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan
keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka
kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan
diri, tetapi pada
saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi
sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang
kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat
spons yang dimuatnya menyerap air sungai.
Cara yang sama tidak cocok
digunakan untuk segala situasi.
http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Keledai-dan-Garam-Muatannya-45
0 komentar:
Posting Komentar