Minggu, 27 November 2011

Mencari pengalaman mengikuti perlombaan pencak silat


Sewaktu aku masih kelas IX. Aku mengikuti perlombaan pencak silat yang diadakan di sekolahku yaitu POSPEKAB yang lombanya antar MTs se-OI .aku mengikuti perlombaan masuk kelas D yang beratnya 48-51. Dan berat badanku waktu itu masih 48. Pertama aku tidak mau mengikuti perlombaan tersebut karena aku sudah mengikuti. Perlombaan bola voly. Karena aku dulu pernah mengikuti perlombaan pencak silat dan kebenaran kelasa D tersebut  lagi kosong. Kebenaran berat badanku memenuhi syarat jadi apa boleh buat aku harus mengikut beberapa pertanding.
Aku tidak yakin untuk memenangkan pertandingan tersebut karena aku  sudah lama tidak latian. Yang sangat tidak ku sangka aku memenangkan pertandingan tersebu. Dan mendapatkan juara 1. Teman-temanku juga ada yang mendapatkan juara diantaranya:
sinar permata sari,nurhayati, aziz, guntur, dan aku sendiri. Kami dilatih oleh seorang pelatih yang bernama iwan. Kami latihan selama 2 bulan dan setelah dua bulan kamipun siap untuk mengikuti perlombaan di palembang yaaitu  POSOPEDA. Perlombaannya naik satu tingkat dari POSPEKAB. Adu yang harus disediakan untuk mengikuti perlombaan di palembang sangat banyak. Dan aku menginap di palembang selama 4 hari dari hari senin-kamis. Kami bertandingnya di MAN 3 Palembang. Waw baru pertama kalinya aku di MAN 3.  Dipenginapan pun enak bisa mengenal banyak orang dari berbagai daerah. Kami dari utusan OI pun banyak dari berbagai cabang diantaranya: voly, pencak silat, bola kaki, takraw, catu, dan masih banyak lagi.

Aduh.............
Aku mencoba menimbang berat badanku ternya aku mengalami penurunan beratbadan yaitu menjadi 47. Dalam waktu 3 hari aku harus menaikannya menjadi 48. Itu hal yang tersulit . 

Untungnya dipenginapan dalam 1 hari aku memakan 4 bungkus nasi penderitaanku pun belum berakhir. Aku disuruh oleh pelatih untuk mengemil malam-malam.
Akhirnya berat badanku ada peningkatan yaitu menjadi 48. Aku bisa mengikuti perlombaan tersebut tapi aku mendapatkan juara 3.  Sedih senang yang kuarsakan di palembang bersama-sama teman-temanku sampai-sampai jalan dari PS-kepenginapan jauhnya mintak ampun membuat kaki saya sakit. Pulang-pulangnya kogok lagi. Aduh sial bener tapi, banyak hikmahnya.
Sesuatu pengalaman yang bisa membuatku tau bagaimana rasanya jauh dari orang tua. Walaupun Cuma 4 hari tapi jarak dari Sri Bandung-Palembang itu jauh.
Pertama kalinya ke palembang bersama teman-teman. Pencak silat dan perlombaan lainnya.
Pengalaman adalah guru bagi kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Introduction